Minggu, 05 Juni 2011

sekilas tentang belut

Defenisi belut
Secara umum jenis belut ada 3, yaitu : 1. belut sawah (Monopterus Albus), 2.belut rawa (Synbrancus Bengalensis), 3.belut laut (Macrotema Caligans).
belut bernafas dengan ingsang dan kulit tipis didalam ronga mulutnya.
Ukuran insang sangat kecil, dilengkapi dengan lubang yang menghubungkan insang dengan media di luar tubuh. ingsang berguna untuk menghirup oksigen dalam air. karena habitat di lumpur belut memiliki alat bantu pernafasan kulitnya di dalam rongga mulutnya.

Belut termasuk hewan pemakan daging (carnivora), dengan ciri-ciri:

Belut kuat bertahan lama walau pun dia tidak menemukan makanan jadi pertumbuhannya tidak signifikan. sebanding antara yang di makanya dengan berat tubuhnya.
Alat pencernaan makanannya menggunakan sistem hormonal dan enzimase, sehingga belut mudah mencerna daging.

Sejak larva sampai fase belut muda, belut memangsa micro organisme seperti cacing sutra, plankton, daphnia, larva serangga, berudu, dan ikan kecil.

Secara biologis belut mengalami perubahan kelamin (hermaprodit protogini) dari fase betina ke fase jantan, atau sebaliknya.

belut muda berkelamin betina rata-rata 40 cm kulit berwarna lebih cerah, setelah berumur lebih dari 9 bulan akan mengalami perubahan kelamin menjadi jantan berukuran lebih dari 40 cm berwarna lebih gelap, masa ini belut menjadi agresif dan ganas bisa menjadi kanibalisme. ketika populasi belut sedikit maka belut jantan berubah lagi menjadi kelamin berjenis betina.

anatomi belut
Secara anatomi, kelenjar kelamin (gonad) belut memiliki ovarium sekaligus testis. Ovarium berjumlah sepasang, terletak memanjang di dalam rongga badan, di sebelah kiri dan kanan gelembung renag. Sedang testis terletak di bawah gelembung renang.

perkembangbiakan

Belut berkembangbiak sekali dalam setahun. Masa perkawinannya sangat panjang, dimulai dari awal musim hujan sampai awal musim kemarau. Di Indonesia kira-kira 5 sampai 7 bulan.

ciri-ciri belut akan kawin
1. perkawinan biasanya terjadi di tempat yang lebih dangkal.
2. Belut jantan membuat lubang berbentuk “U”.
3. Perkembang biakan belut diawali dengan proses pemijahan yasng terjadi diluar tubuh induk betina (fertilisasi eksternal).

Telur akan menetas dalam jangka waktu antara 10 sampai 12 hari.
Ketika baru menetas, anak belut berwarna kuning, dan lambat laun berubah menjadi kecoklatan.

Anak-anak yang baru menetas diasuh oleh induk jantan sampai berumur 2 minggu. Selebihnya, anak-anak meninggalkan sarang dan mencari makan sendiri

Habitat Belut:
Secara umum belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesufik. Habitat belut bisa di mana saja, meliputi air tawar, air payau hingga perairan asin dengan kondisi berlumpur dan kedalaman kurang dari 150 cm.

Sebagai binatang malam (nocturnal), belut menyukai tempat yang lembab, berair dan terlindung dari sinar matahari, tapi dalam keadaan terpaksa, belut mampu bertahan hidup sampai berbulan-bulan dilingkungan kurang air.

Biasanya seumur hidup belut hanya satu kali membuat lubang sebagai sarang. Jika tidak terusik, belut tidak meninggalkan sarang, kecuali setelah dewasa dan berubah kelamin menjadi jantan, belut akan mempersiapkan lubang baru sebagai tempat pemijahan.